Yang Maha Kuasa. Aku bersyukur
bisa mengenal dunia yang bersifat semu ini darinya aku tau arti kehidupan
sesungguhnya tentang dua hal berbeda, kesalahan dan kebenaran. Tapi terkadang
kalimat menyerah yang selalu dilontarkan, menyadari betapa lemahnya hamba. Ntah
sejak kapan aku merasa diriku kosong hidup tanpa jiwa yang pasti. Sebentar-sebentar
perasaan kian berbeda. Capek? Kalo dibilang iya mana mungkin aku bertahan
sampai sekarang namun sebenarnya aku hanya kurang peka saja. Mencari cinta yang
sama sekali tidak tau apa definisi cinta itu sendiri. Mungkin cinta disini
universal, menyeluruh.
Seperti anak kecil yang baru
mengenal lingkungan. Seperti itulah cinta di kehidupan ku. Ada banyak kata-kata
yang tidak bisa aku jelaskan secara deskripsi. Di sisi lain aku takut untuk
melangkah jauh. Peng-khianatan dan ketidak-adilan yang akhirnya harus di dapat.
Untuk saat ini, aku hanya bisa menjaga
cinta yang benar-benar terlihat. Membuat tersenyum dan tidak akan
mengecewakannya tetap beristiqomah memperbaiki diri. Cinta kepada Tuhan dan
Orang Tua. Dari terlahir sebagai “kertas bersih” ternyata cintaNya memang sudah
datang dengan apa adanya. Selebihnya, butuh proses mengenal cinta lain yang
pasti. Tuhan, izinkan aku menyapa cinta yang lain itu. Aku mohon.
Bila waktu datang, jika aku
akhirnya jatuh juga... buatlah cinta atas
dasar cinta karenaMu, menuntut dijalan yang mengajarkan kebaikan, cinta yang sama-sama
belajar memahami kehidupan, cinta yang menemukan titik akhir, cinta yang tulus
setelah cinta padaMu, cinta yang berwarna kebahagiaan dan selalu menunggu untuk
disapa.