Me of Colorful

Gen Z singkatan nama generasi Z sebenarnya definisi dari rentang kelahiran orang-orang di tahun 1995 sampai tahun 2014 yang artinya generasi milenial sudah ditinggalkan namun bila ditelusuri lebih jauh ada topik yang tak habis untuk dibahas mengenai genenrasi Z. Sekarang ini, pergeseran arah sudut pandang individu berdasar dari satu variabel-variabel mengikuti sesuatu yang dianggap standar society. Tanya ke kelompok kontra menurut mereka lingkup kehidupan sering kali menitikberatkan pendapat mayoritas saja. Dalam jangka waktu panjang mau tidak mau bagaimana pun juga, yah, namanya standar pasti sulit untuk dihilangkan meski timbul ketimpangan satu sisi karena banyaknya tuntutan. 

"Kamu harus memenuhi standar pencapaian seperti yang dilakukan orang-orang."

Kelompok pro menyikapi itu sebagai perlombaan diri seperti grade of your life. Ini tentu pula berhubungan dengan asumsi generasi sebelumnya. Dari asumsi tersebut juga ditarik perbandingan objek tak nyata, biasanya kembali ke standar sosial ibarat siklus berputar terus-menerus. Setelah generasi Z generasi berikutnya nanti memiliki tingkat standar sosial di luar penalaran dengan asumsi-asumsinya. Wajar bila diri butuh sebuah pembelaan pada standar sosial yang tidak begitu penting.   
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Sejak kecil paling gemar berandai dalam hal liburan modal merengek lalu pasang wajah gemas biar dikabulkan. Paham betul bagaimana kedua orang-tua sulit ambil cuti kerja sebagai gantinya kita buat kegiatan camping akhir minggu di lahan kecil depan rumah sangat sempurna untuk mewakili suasana liburan, gelar tikar di balik rimbun tanaman sambil nyantap ikan bakar.

Jika diingat cerita di atas memang bagian dari kenangan manis tak heran kenapa sebagian orang butuh berandai sebelum realisasi sesuatu walau katanya jangan keseringan entar lo gila. Akui saja dalam hati makna berandai sama seperti bermimpi tidak rugi kok karena rezeki itu harus dicari misal saat mau jelajah laman penjualan tiket online mendadak dapat tiket pesawat atau penginapan dengan harga potongan siapa yang nolak. Liburan kudu tenang tanpa harus khawatir kantong tipis, bukan?

Berikut empat destinasi tempat liburan versi saya selaku orang yang berandai-andai ingin #tiketcomotw saya rela kesambar harga gledeknya. Siapkan ponsel pintar jangan lupa koneksi internet pesan di tiket.com karena tak perlu kata andai langsung on the way.

***

Sumber Gambar: blog.tiket.com , adventuretravel.co.id , KoreanTravel
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts
ana's. Powered by Blogger.

About me



"Semua ditulis atas pendapat ego, filosofi sosial, dan diskusi santai. Tulisan saya tidak istimewa hanya pengingat untuk saya baca ketika sulit berekspresi berharap seperti minuman yang diseduh; menghangatkan."

Social Media

  • LinkedIn
  • Twitter
  • Gmail

Categories

Artikel (2) Cerita Bersambung (10) Cerita Pendek (12) Ceritaku (8) Opini (9) Quotes (12)

recent posts

Blog Archive

  • ►  2024 (1)
    • ►  December (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  October (1)
  • ▼  2019 (7)
    • ▼  April (2)
      • Opini: Standar Sosial Gen Z
      • Liburan Orang Berandai
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2018 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2017 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2016 (2)
    • ►  May (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
  • ►  2014 (6)
    • ►  December (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  December (2)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (4)
  • ►  2012 (10)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2011 (2)
    • ►  November (2)

Free Blogger Templates Created by ThemeXpose