Sebelumnya... Dibawah Awan Nindi menyeka ujung-ujung matanya setelah Tivon selesai menceritakan sosok Aurora kekasihnya. Setengah jam lalu taman ini sudah lengang. Cuma terlihat orang yang berlalu-lalang saja. Tivon memberikan buku yang ingin Nindi lihat di perpustakaan tadi. “Nih, kamu bisa pinjam kapanpun. Thanks udah mau mendengar obrolan suntuk gue. Hey, kamu nggak apa kan?” Tivon menatap tajam. Menyelidik. “A-pa?!” “Kok balik nanya. Ini mau sore mendingan kamu pulang ntar pacarmu nyariin.” ...