OPINI: Tidak Semuanya Sejalan

by - 19.4.13

Semakin ke sini, mulai bermunculan. Sementara aku sendiri sama sekali tetap sendiri di antara keramaian ini. Emosi tanpa batas kelelahan yang kian menjadi buat suasana tidak seperti dulu, iya, sekarang sudah kaku. Hanya untuk menulis satu kata saja sulit seolah aku telah benci namanya menulis. Kalau berkata saja tidak bisa meluapkan ekspresi dan menulis juga demikian lalu dengan apa aku mengekspresikannya lagi? Aku seperti manusia beraga tapi tak bernyawa. Bodoh. Selalu manja sama mood. 

Tidak peduli orang mau tertawa senang aku tetap saja diam ntah setiap sudut saraf sekalipun rasanya tak ada lagi namanya tawa. Ahh bukan. Maksudnya aku masih bisa ketawa mungkin tawanya yang berbeda.

Benar-benar di luar dugaan sama sekali bukan diriku Tuhan.. tak harus aku memposting tulisan memalukan ini harusnya aku membagi pada orang-orang, bagaimanapun mereka semua tau soal pribadiku tapi lagi-lagi aku takut dikecewain. Masalah satu belum selesai timbul masalah lain. Itu yang aku takutkan biarlah ada saatnya mereka akan mengerti. Aku tau mereka semua juga punya masalah yang sama karena pada dasarnya manusia harus punya waktu sendiri buat menyelesaikannya. “Tanah yang kosong belum tentu bisa di desain penuh pasti masih menyisahkan petak-petak kosong.” Petekan kosong itulah waktu buat kita belajar untuk menjadi lebih baik. Percayalah Tuhan tidak akan memberi kesulitan di batas titik terendah.

Walau ada jalan lurus yang mulus tanpa jurang kenapa tidak sekali-sekali melewati jalan tikungan yang terjal.Yang awalnya baik-baik saja belum tentu akhirnya akan baik. Katakan saja tulisan ini hanya untuk menghibur kekangenan mengenai opini yang kekanak-kanakan.

Biarlah 5 10 20 tahun lagi aku membaca ini dengan senyuman di wajah biar aku tau manusia ternyata perlu perbedaan dan tak semuanya sama atau sejalan.

You May Also Like

0 comments